IHSG Mulai Perdagangan di Area Positif, Sentimen Rupiah Jadi Arahan


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini dibuka menguat. Pagi ini (21/5) IHSG dibuka menguat 0.3 persen ke posisi 5,308.78. Sementara saham-saham unggulan pada indeks LQ-45 dibuka menguat 0.42 persen ke level 904.8. Adapun perdagangan pagi ini sebanyak 24 saham menguat, 10 saham melemah, dan sisanya saham stagnan.

Perdagangan hari ini dibuka dengan volume transaksi perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 240 juta lembar saham dengan nilai sebesar Rp284 miliar. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 9.550 kali.

Secara sektoral, tercatat 7 sektor yang menguat dipimpin oleh sektor konsumer dan manufaktur yang naik masing-masing sebesar 1.29% dan 0.82%. Adapun emiten yang menjadi penopang IHSG pada perdagangan pagi hari ini adalah BBRI, ASII, BMRI, GGRM, UNTR.

Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak bergerak dalam penguatan ditengah sentimen acuan suku bunga dalam negeri yang didukung dengan menguatnya nilai tukar rupiah. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19 Mei 2015 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 7,50%, dengan suku bunga Deposit Facility 5,50% dan Lending Facility pada level 8,00%. Keputusan tersebut sejalan dengan stance kebijakan moneter yang cenderung ketat untuk menjaga agar inflasi berada dalam sasaran 4±1% pada 2015 dan 2016, serta mengarahkan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat dalam kisaran 2,5-3% terhadap PDB dalam jangka menengah.

Sementara itu, untuk memelihara momentum pertumbuhan ekonomi, Bank Indonesia melonggarkan kebijakan makroprudensial melalui revisi ketentuan GWM-LDR, ketentuan LTV untuk Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), serta ketentuan pembayaran uang muka (down payment) untuk Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Pada hari ini dan diperkirakan akan di kisaran support 5.050-5.150, dan resisten 5.300 – 5350. Saham-saham yang menarik untuk dicermati pada perdagangan hari ini antara lain saham ITMG, INCO, BSDE dan SSMS.





Regi Fachriansyah/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

0 komentar:

Posting Komentar