RENCANA AKUISISI RUMAH SAKIT 250 MILIAR DIBATALKAN, SAHAM SILO SIDEWAYS


Pengelola rumah sakit yang cukup berhasil di tanah air, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) yang baru saja menyelesaikan pembangunan rumah sakit bernilai investasi Rp350 miliar lebih ini sepertinya tidak berhasil mencapai target membuka 10 rumah sakit dalam tahun 2015.
Tidak tercapainya terget tersebut tersandung pada kondisi ekonomi sekarang yang membuat SILO membatalkan ekspansinya mengakuisisi rumah sakit lain. Padahal tahun ini perusahaan yang memiliki sekitar 20 rumah sakit dan 17 klinik sudah menyiapkan dana sekitar Rp250 miliar untuk akuisisi rumah sakit.
Selama ini total pendapatan yang di peroleh SILO berasal dari kontribusi rumah sakit yang sudah beroperasi lama sekitar 68% dari total pendapatan serta rumah sakit yang baru beroperasi mampu menyumbangkan sekitar 32%. Melihat kinerja keuangannya pada semester pertama lalu, SILO mendapatkan laba bersih  sebesar Rp62,0 miliar  atau RpRp 51.71 per lembar saham, yang meningkat dari tahun 2014 sebesar  Rp46,1 miliar. 
Lebih dalam lagi mengenai kinerja keuangannya, per akhir Juni 2015, total aset SILO naik menjadi Rp 2,97 triliun dari Rp 2,84 triliun pada periode akhir tahun lalu.Sehingga  secara fundamental saham SILO merupakan saham yang patut dikoleksi dengan tingkat ROA dan ROE  yang dimiliki yang cukup tinggi, dimana masing-masing sebesar 2,08% dan 3,65%.
Untuk pergerakan sahamnya di akhir pekan lalu  (2/10), saham SILO anjlok -0,6% ke posisi 12300 setelah perdagangan sebelumnya ditutup di 12375. Dan untuk volume saham yang diperdagangkan pada periode perdagangan tersebut mencapai 5,2 juta saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SILO pekan lalu bergerak sideways dan secara mingguan melemah. Terpantau kini indikator MA bergerak datar dan pola Hanging Man berusaha menembus Middle Bolinger Band. Selain itu indikator Stochastic konsolidasi di area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang bergerak turun yang menunjukan pergerakan MAPI berpotensi kuat kembali. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pada target level support di level Rp12160  hingga target resistance di level Rp12630.


Jul Allens/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

0 komentar:

Posting Komentar