TBLA Sisihkan 140 Miliar Laba Guna Dividen, Laju Sahamnya Jaga Momentum


Dalam Rapat umum pemegang saham tahunan, PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA) memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar Rp27 per saham setelah sebelumnya. perseroan telah membagikan dividen interim senilai Rp15 per saham. Dengan begitu TBLA membagikan dividen senilai Rp139,43 miliar atau 32,16% dari keseluruhan laba bersih yang didapatkan pada tahun lalu.
Tahun ini TBLA menargetkan lini usaha biodiesel bisa berkontribusi sekitar 30% dari pendapatan keseluruhan perseroan. Pabrik biodiesel itu ditargetkan rampung pada akhir tahun ini dan sudah mulai berkontribusi terhadap pendapatan pada tahun depan. Penetrasi ke dalam industri biodiesel tersebut seiring dengan kebijakan pemerintah yang sedang berniat mengembangkan biodiesel lewat program B15.
Sepanjang tahun 2014, TBLA berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp433,46 miliar atau alami kenaikan sebesar 413% jika dibandingkan dengan laba bersih periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp84,39 miliar. Peningkatan kinerja bottom line perseroan tersebut ditopang oleh pendapatan bersih yang alami kenaikan menjadi Rp6,33 triliun dari pendapatan bersih tahun sebelumnya yang mencapai Rp3,7 triliun.
Sementara untuk pos beban pokok juga mengalami kenaikan menjadi Rp5,04 triliun dari sebelumnya yang mencapai Rp2,75 triliun. Sehingga laba bruto naik menjadi Rp1,29 triliun dari laba bruto tahun sebelumnya Rp949,64 miliar. Selain itu, laba sebelum pajak naik mencapai Rp562,4 miliar dari laba sebelum tahun sebelumnya Rp119,07 miliar.
Adapun dengan melonjaknya laba bersih perseroan, hingga periode Desember 2014 laba per saham TBLA juga alami kenaikan menjadi Rp87,25 per saham dari besaran periode sebelumnya yang sebesar Rp87,25 per saham. Sementara pada pos posisi keuangan, total aset per Desember 2014 tercatat sebesar Rp7,32 triliun atau alami kenaikan jika dibandingkan total aset per Desember 2013 yang mencapai Rp6,21 triliun. Sementara Liabilitas mencapai Rp4,86 triliun dari Rp4,41 triliun dan ekuitas Rp2,46 triliun dari Rp1,79 triliun.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Senin (8/6/15) saham TBLA dibuka pada level 540 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 540 dan bergerak dalam kisaran 540 – 555 dengan volume perdagangan saham sebelumnya mencapai 209,300 lembar saham.  
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham TBLA sejak awal penawaran saham perdana terpantau bergerak dalam pelemahan signifikan. Namun saat ini mulai dalam tekanan upaya temukan titik tumpu. Terpantau indikator MA sudah bergerak turun dan pola Black Marubozu terbentuk pada Lower Bolinger Band yang menunjukan TBLA dalam potensi sideways. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak di area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak naik yang menunjukan pergerakan TBLA dalam potensi rebound terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju TBLA bergerak terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan TBLA. Rekomendasai Trading pada target level support di level Rp535 hingga target resistance di level Rp600.


Regi Fachriansyah/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

0 komentar:

Posting Komentar