Jeda Siang Pelemahan IHSG Kian Dalam, Cermati Data Makro Regional


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi 1 siang ini ditutup melemah jika dibandingkan dengan penutupan kemarin. Siang ini (8/6) IHSG turun sebesar 1.09 persen ke level 5044. Sementara saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45 mengalami pelemahan sebesar 1.29 persen ke level 869. Sepanjang perdagangan IHSG sempat menyentuh level terendah 5043 dan level tertinggi 5088.
Pada perdagangan siang ini tercatat 60 saham menguat, sementara 201 saham melemah dan sisanya stagnan. Volume transaksi siang ini mencapai 2.3 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp1.9 triliun dan transaksi sebanyak 93.091 kali.
Secara sektoral, tercatat semua sektor mengalami pelemahan yang dipimpin oleh agri dan properti yang masing-masing mengalami pelemahan sebesar 2.20% dan 1.3% . Terpantau saham-saham yang menjadi penekan IHSG adalah BBRI, PGAS, BBCA, BBNI, BMRI dan SSMS.
Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dalam tekanan ditengah pergerakan mix bursa global dan tarik menarik sentiment antara aksi bargain hunting pada saham-saham bluechip dan tekanan terhadap rupiah. IHSG juga dapat memanfaatkan sentimen positif dari rilis data makroekonomi lokal di awal bulan.
Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah cukup dalam. Kurs Rupiah tembus hingga Rp13.350 per USD. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menyentuh rekor pelemahan tertinggi sejak 1998
Namun IHSG patut mewaspadai pelemahan lanjutan rupiah terhadap dollar AS menyusul pernyataan dari Gubernur The Fed Janet Yellen yang mengharapkan untuk menaikkan suku bunga tahun ini jika proyeksi ekonomi sesuai prediksinya. Hal ini akan dilanjutkan dengan kenaikan suku bunga acuan secara bertahap. Investor mencemaskan isu kenaikan suku bunga Fed, setelah pertumbuhan lapangan kerja AS yang pesat dianggap sebagai bukti kondisi ekonomi AS di kuartal kedua membaik dari kuartal sebelumnya.
Pada hari ini dan diperkirakan akan di kisaran support 5.100-5.120, dan resisten 5.210 – 5230. Saham-saham yang menarik untuk dicermati pada perdagangan hari ini antara lain saham SRIL, INCO, BSDE dan CPIN.

Regi Fachriansyah/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

0 komentar:

Posting Komentar